Kemaleeengan.... !!
Pagi-pagi aku terbangun, dan seperti layaknya kuli yang lain aku turun ke bawah untuk membersihkan diri. Menapaki tangga satu-satu kebawah, terasa desiran angin pagi di kulitku, tanpa sengaja kulihat jendela kamar tidur tamu yang biasa dipake mertua, atau temen yang dateng menginap terbuka, whaaaa.... ada apa lagi nih ?. Aku lari ke arah kamar, terlihat jendela terbuka lebar, trus aku berlari ke lantai bawah tampak berantakan, dan terlihat ada kamera yang bertengger di tripot yang aku gak ngerti punya siapa dan untuk apa. Langkah kecilku menyeret kakiku ke pintu depan dimana kunci depan yang disatukan dengan kunci gerobak selalu ngegantung, ilang.... lalu kulihat di tempat parkir dari jendela depan, gerobak kita ilang. Hhh..... jantungku berdegup kencang, aku kembali berlari ke atas untuk memastikan, ternyata betul jendela kamar tidur tamu rusak berat, begitupun jendela kamar mandi di sebelahnya terbuka lebar.
Turun lagi ke bawah, tiba-tiba kamera menyala dan terdengar suara cekikikan dari maling "hihihi.... selamat kemalingan !". Aku langsung pusing dan berpikir siapa yang pertama musti ditelepon ? Swamihkah yang sekarang lagi berada di negaranya si Sarukh Khan atau mertuakah, tapi aku gak mau ganggu konsentrasi swamihku yang baru 3 hari pergi dan tiap hari telepon kalo dia dapet kut hotel yang matrasnya gak seenak matras di rumah. Kasihan.... dia sampe sakit punggung dan gag bisa tidur.
Aku lari lagi ke zolder dimana aku tidur untuk ambil telepon gengamku dan berniat telepon mertua. Tiba-tiba pipiku dijilat si Aelgi yang selalu mau tidur sama kita dan selalu ngeringkuk di sudut tempat tidur.
Ah... aku tersentak ternyata itu cuma mimpi, sialan..... badanku basah kuyup dengan keringat gara-gara jendela atap gak dibuka, sedikit ventilasi, dan otakku kekurangan oxygen seger , jadinya ngelayaplah aku ke alam mimpi yang menyebalkan.
ps. Kemalingan yang nyata pernah kita alamin taon 2004 pas lagi di endonesya, aku langsung terserang diare karena panik. Swamihku sekarang udah pindah ke hotel bintang 5 yang harganya 5x lipat dia bilang, dia hepi dengan matrasnya, syukurlah ! Gak taulah hotel bintang 5 di Bombai kayak gimana ??
<< Home